Sepotong.....

Lilypie 6th to 18th Ticker

Friday, November 24, 2006

Sepotong "SMS"

Tuing..tuing.....(suara sms)

-- [baca] --

Tumben-tumbenan kirim sms, senang menerimanya setidaknya break our high ice's mountain . Berputar sejenak memikirkan balasan biar agak panjang supaya terkesan hangat.

Ternyata, hasil survey dari teman2 ngga cewe ngga cowo, penting itu membalas sms dengan bahasa singkat namun penuh basa basi. Nha loh......Sulit kan. Kata mereka "Siapa ngga sebel, udah buka sms tulisannya cuman 'Ya' , atau lebih baik lagi 'ok!' ". Terlalu pendek, kurang efektif menggunakan layar yang bisa menampung lebih dari 100 karakter, tambahin apa kek. Haiah.....orang2 ga mau rugi :p
Kalo dipikir2 mungkin bener juga, kadang males banget kalo udah nanya panjang2 jawabnya cuman 2 huruf. Tapi kalo sibuk banget, daripada ga dibales hayo..........
Cara mudah untuk membalas sms supaya kelihatan panjang ialah dengan mengulang kembali pertanyaannya. Semisal pertanyaannya : "Katanya hari ini pengumuman ujian, gimana kamu lulus ngga ?" Jawabannya : "Iya, aku lulus ujian kemarin."
Atau kalau lagi sibuk banget, tambahkan saja huruf2nya, jadi : "Yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
He he he he , tapi biasanya penggunaan kata seru dan emoticon ( ' :) ') cukup membantu supaya sms yang dikirimkan berkesan hidup, contohnya : 'Iya :) '


miss u, honey call me please
posted by Dhy at 12:24 PM 0 comments

Sepotong "Komunikasi"

Komunikasi, semua masalah bisa diselesaikan dengan komunikasi.
R u sure ????
I think the best communication is when I keep silent in my mind.
Howwwwwwwwwwww ?????????
posted by Dhy at 12:16 PM 0 comments

Sepotong "Thanks God"

She : "Emailku yang itu sudah enggak bisa dibuka. Ini lagi da rumah ........"

Fiu....thanks GOD ^:)^
posted by Dhy at 12:12 PM 0 comments

Monday, November 13, 2006

Sepotong "Quotation"



Beberapa hari yang lalu saya ke dokter kandungan menemani karib saya cek kehamilan.
Saat itu saya baru tahu, ternyata pada pemeriksaan kehamilan, pasien hanya boleh ditemani oleh suami atau ibu kandungnya. Karena itu saya hanya duduk diluar menunggu karib saya periksa. Saat menunggu saya mendapat kawan baru, lelaki dengan wajah yang sangat imut yang senantiasa memamerkan 2 gigi susunya yang baru tumbuh dan senantiasa tertawa terpingkal-pingkal setiap kali saya menggodanya.

Humm....saya jadi berpikir, semua manusia selalu melewati fase sebagai bayi, yang lucu, spontan dan menarik orang di sekitarnya dengan kasih sayang. Tapi siapa sangka, 30 - 40 tahun kemudian ia menjadi seorang teroris yang bercita2 membasmi sesama manusia yang berbeda ideologi, atau menjadi seorang Presiden yang gemar berperang, yang kedatangannya ditolak mati2an di beberapa negara. Lalu, siapakah yang mengubah sosok yang begitu manis dan menawan itu menjadi kejam, lebih kejam daripada binatang pembunuh sekalipun. Lingkungan, masyarakat, orang tua................. ???

Apakah orang tua bertanggung jawab sepenuhnya akan kesalahan anak-anaknya di masa yang akan datang? Saya sangsi mengenai hal ini, karena toh tidak sedikit anak2 yatim piatu sejak kecil di panti asuhan bisa menjadi manusia-manusia yang lebih baik daripada anak2 yang berorang tua.

Menurut saya menjadi orang tua adalah suatu karir tersendiri. Teman saya bilang, ada hadist yang menyatakan, kurang lebihnya begini : Mendidik seorang anak sama saja dengan mendidik 3 manajer perusahaan.

Barusan saya membaca Bapak Macam Apa??!!
He he he jadi teringat masa-masa sekolah. Sulit sekali menjadi orang tua, amat sangat sulit, terutama yang mendapat kodrat menjadi seorang ibu. Seorang ayah memulai perannya yang sesungguhnya setelah sang bayi lahir di dunia ini, sedangkan seorang ibu memulainya semenjak janin tertanam dalam rahimnya. Dan konon katanya, pendidikan anak dimulai sejak bayi di dalam kandungan.

Menjadi orang tua merupakan salah satu ajang yang tepat untuk menguji kebudiluhuran.







Quote di Friendster Raras :
"what with everyone getting married all of a sudden? don't you love your single life, people?"


Labels:

posted by Dhy at 2:20 PM 0 comments

Sepotong "American"

Ex Big Boss saya pernah bilang bahwa bangsa pebisnis yang hebat itu bukan bangsa Cina (meskipun nenek moyang beliau tidak jauh2 dari bangsa tersebut).
Bangsa Cina hanyalah bangsa yang pandai memanfaatkan kesempatan. Mereka menjual/berdagang sesuatu berdasarkan apa yang sedang marak/diminati di lingkungan tersebut. Contohnya, meski mereka tidak memakai jilbab, tapi banyak jilbab2 produksi mereka di Tanah Abang.
Bangsa pebisnis yang hebat, menurut beliau, adalah bangsa Amerika. Orang Amerika mampu menjual es di kutub utara.

Itu mengenai bangsa pebisnis, kalau Candradimuka pebisnis menurut saya adalah Semarang. Barang siapa berhasil menjalankan bisnisnya di kota ini, bisa dipastikan ia akan menjadi salah satu konglomerat di negara ini, seperti Jaya Suprana & Charles Saerang dengan jamu-jamunya.

Kok candradimuka ? Yupe, menjual sesuatu di Semarang itu syulit buangeth. Tipikal orang Semarang itu ngirit, sekaya apapun dia. Apa2 diperhitungkan. Kalo bisa membuat sendiri, sulit sekali mendorong mereka untuk membeli suatu barang, meskipun barang itu bagus, enak dan lezat. Konsumerisme yang dibawa pendatang, tidak terlalu mewabah di sini. Malah pendatang jadi terbawa ngiritisme.
Mindset orang Semarang itu, murah dan banyak. Prinsip ekonominya adalah mendapatkan barang sebanyak2nya dan tidak mengeluarkan uang sama sekali he he he.....





Labels:

posted by Dhy at 1:28 PM 1 comments

Friday, November 10, 2006

Sepotong "I will survive"

At first I was afraid, I was petrified
I kept thinkin' I could never live without you by my side
But then I spent so many nights just thinking how you’ve done me wrong
And I grew strong, I learned how to get along

And so you're back from outer space,
I just walked in to find you here with that,
that look upon your face
I should have changed my fucking lock
I would have made you leave your key
If I’d have known for just one second you'd be back to bother me.

Oh now go, walk out the door
Just turn around now, you're not welcome anymore.
Weren't you the one who tried to break me with desire?
Did you think I'd crumble? Did you think I'd lay down and die?

Oh not I,

I will survive
Yeah, as long as I know how to love,
I know I'll be alive.
I've got all my life to live,
I've got all my love to give,
I will survive

I will surviveYeah, yeah...
(SOLO)


It took all the strength I had just not to fall apart,
I’m tryin' hard to mend the pieces of my broken heart
And I spent oh so many nights just feelin' sorry for myself, I used to cry
But now I hold my head up high.

And you’ll see me with somebody new
I'm not that stupid little person still in love with you.
And so you thought you’d just drop by and you expect me to be free,
But now I'm saving all my lovin' for someone who's lovin' me,

Oh now go, walk out the door.Just turn around now, you're not welcome anymore.
Weren't you the one who tried to break me with desire?
Did you think I'd crumble? Did you think I'd lay down and die?

Oh not I,

I will survive
Yeah, as long as I know how to love
I know I'll be alive,
I've got all my life to live,
I've got all my love to give,
I will survive
I will survive

Yeah, yeah…

[Cake]


I know how to love,

I know I'll be alive.
posted by Dhy at 10:09 AM 0 comments

Sepotong "The Final Countdown"

We're leaving together
but still it's farewell
and maybe we'll come back, to earth, who can tell?
I guess there is no one to blame
we're leaving ground (leaving ground)
will things ever be the same again?
It's the final countdown.
The final countdown.

Oh, We're heading for Venus (Venus)
and still we stand tall
cause maybe they've seen us
and welcome us all, yeah
with so many light years to go
and things to be found (to be found)
I'm sure that we'll all miss her so
It's the final countdown.

The final countdown.
The final countdown (final countdown).
oh...oh
The final countdown.
oh...oh
It's the final countdown.
The final countdown.
The final countdown. (final countdown)

It's the final countdown
we're leaving together
the final countdown
we'll all miss her so
It's the final countdown (final countdown)
oh, it's the final countdown.

[Europe]

Sometimes we must wait
Sometimes we must regret
Sometimes we must start IT

enjoy your day, do what you wanna do and don't disturb other ^_^
posted by Dhy at 9:49 AM 0 comments

Monday, November 06, 2006

Sepotong "Tentang Kita"

Hari-hari nan berdebu
Bersama dirimu yakin kuhadapi
Sambil merajut berdua
Anyaman benang angan yang kau tawarkan
Sekian lama 'tuk mengerti
Dirimu jadi misteri yang kian terselami

Sekian jauh menilai
Kadar cinta terjalin milikmu sejati
Sejuta asa yang sempat
Kutitipkan di dalam sinar matamu
Pribadi nan sederhana ^_^
Menjanjikan keteduhan kasih nan murni
Ternyata t'lah menjadi
Kebahagiaan hati yang tiada terperi
Mari genggam jemari
Memadu dua hati saling memiliki

Kembali, kembalilah kini, segala asa berseri
Benahi, benahilah kini, kepekaan nurani
Kembali, kembalilah kini, segala asa berseri
Berjanji, berjanjilah kini, tetap setia sampai selama-lamanya...

[KLA Project]
posted by Dhy at 3:21 PM 0 comments

Sepotong "Rentang Asmara"

Ketika kembali aku jumpa dirimu
Hati rasa tak tentu terpesona senyummu itu
Kian berdegup jantung isyaratkan rindu
Sekian lama tak bertemu, membiru cintaku

Mari lewatkan waktu bersama berdua
Memadu kasih dan segenap perasaan yang ada
Biarkan mata kita yang saling bicara
Duh, sungguh tiada terkira, besarnya cintaku

Rentang, rentangkan tanganmu
Peluk, peluklah diriku
Di kehangatan cintamu
Kita janji bersatu

Coba langkahkan kakimu
Ikuti irama lagu
Sejenak tinggalkan dunia
Arungi laut asmara

Darahku berpacu hasrat ingin bercumbu
Denganmu kekasih mereguk nikmat cinta semata
Makin berdegup jantung isyaratkan rindu
Sekian lama tak bertemu, membiru cintaku

[KLA Project]
posted by Dhy at 2:59 PM 0 comments

Sepotong "Friends"

Berita
1. Mba' Anne menikah dengan Patrick di Hawaii sekitar bulan Agustus kemarin.
2. Mas Bambang menikah dengan Nurohmah hari Sabtu kemarin.
3. Si Demi masa akhirnya dapet kerja sesuai dengan jiwanya yang petualang (oleh2in gajah Afrika yah...) !

Gudlak !
posted by Dhy at 2:21 PM 0 comments

Saturday, November 04, 2006

Sepotong "Buku"

Di lingkungan dimana lagu2 desperate begitu popular, buku menjadi satu pilihan tepat untuk mendapatkan suasana berbeda.

Beberapa hari yang lalu aku beli buku 7 habit-nya Sean Covey, maksud hati untuk diberikan pada adik tersayang, tapi apa daya tak tahan melihat halaman pertamanya, kubaca dulu deh baru dikasihin he he he he......Karena alasan itulah, aku lebih suka meng-kado buku, biar bisa ikut menikmati juga :P

Kalo diperhatiin, jaman aku masih kecil dulu, buku menjadi salah satu hiburan pilihan buat anak-anak saat itu. Berbeda dengan anak2 jaman sekarang, begitu banyak pilihan mainan digital, hingga sangat jarang anak kecil yang menjadikan buku sebagai salah satu hiburan.
Buku-buku favorit masa kecilku a.l Noldy, serial Enid Blyton, serial detektif yang jawabannya harus dilihat di cermin, Dongeng putri dan pangeran yang kisahnya bisa ditentukan sendiri, serial TINI dan Lima Sekawan. Di buku 5 Sekawan karakter George yang memiliki anjing Timmy masih tercetak diingatan sampai sekarang. Mungkin karena selalu kesulitan mengeja kata GEORGE. Pengejaan kata GEORGE (Josh) sering kutanyakan ulang pada ibu, maklum bacanya masih dilafalkan. Mungkin karena membaca 5 sekawan-nya dengan dilafalkan maka ibu menyarankan untuk belajar membaca dalam hati (he he he brisik juga ndengerin suara cempreng anak kecil baca, 5 sekawan lagi.... ) .

Setiap buku memiliki kenangan tersendiri. Serial Tini membawa kenangan mengenai Creambath. Iya, masih tercetak dalam ingatanku gambar Tini memakai alat seperti helm di kepalanya. Kata ibu waktu itu, dia sedang creambath. Namun hal itu tidak boleh kutiru karena masih kecil.
Serial Enid Blyton yang masih kuingat tentang anak nakal yang dibawa ke suatu kota yang penuh orang jahat, lalu kisah gadis kaya dan gadis miskin yang bertukar posisi, gambar babi warna pink dan masih banyak lagi. Dari serial Enid Blyton ini saat itu bisa dipetik hikmah bahwa kekayan tidak menjamin kebahagiaan.
Lalu dari serial Noldy, aku masih ingat sikap suka membantu si Noldy dan Telinga Panjang. Aku tertarik dengan rumah kecil Noldy yang rapi, bersih, praktis dan cerah, sekarang masih menjadi impianku :) . Masih teringat juga karakter Mr. Wolby, botol2, serta mobilnya.
Kalau dari serial detektif bisa dipelajari tipe2 orang jahat dari perkataan dan raut wajah serta belajar menganalisa orang dan keadaan, selain belajar membaca terbalik.
Pernah aku dengar dari perkuliahan anak psikologi waktu sedang duduk2 di luar kelas (nguping). Sang dosen berkata "Apa yang dibaca seorang anak kecil akan membekas dalam dirinya dan mempengaruhi kepribadiannya."

Beberapa waktu yang lalu aku berniat membeli buku2 Noldy dan Enid Blyton untuk keponakan, tapi buku itu sekarang sudah sangat sulit dicari. Terakhirku lihat 7-8 tahun yang lalu di Gramedia Semarang.
posted by Dhy at 8:39 AM 0 comments

  • Blogger

  • Google

  • Finalsense

  • Sponsored Links

  • Downloads

  • Games Review

  • Technology Magazine

  • Templates

  • Designed by FinalSense