Sepotong.....

Lilypie 6th to 18th Ticker

Sunday, October 15, 2006

Sepotong "Bila bertemu"

Untuk sesuatu alasan, beberapa hari yang lalu saya mengajukan pertanyaan ini kepada 8 orang (3 wanita 5 laki-laki) :
"Bila kamu mendapat kesempatan bertemu dengan orang kepercayaan Nabi Muhammad/Yesus, 3 pertanyaan apa yang akan kamu ajukan ?"
Dari 8 responden itu hanya 4 yang menjawab (3 lelaki, 1 wanita), berikut jawabannya :
Pria 1 :
1. Gimana kabarnya Tuhan ?
2. Ada rencana apalagi buat dunia ?
3. Gw bisa bantu ?
Pria 2 :
1. Apakah Yesus/Nabi Muh menyebut ajaran yang mereka bawa sebagai agama ?
2. Apa mungkin Tuhan kembali menurunkan utusan-Nya setelah mereka ?
3. Bagaimana perasaan Yesus/Nabi Muhammad ketika tahu bila ajaran yang mereka bawa justru dijadikan bahan pertentangan satu sama lain ?
Pria 3 :
Bagaimanakan caranya untuk memaintance suatu effort yang besar untuk terus mencari/menemukan kebenaran Tuhan sehingga menjadi suatu usaha yang berkelanjutan ?
Wanita :
Bagaimanakah : 1. Ketaatannya ; 2. Kepercayaannya ; 3. Kesadarannya tiap saat pada Utusan Tuhan YME ?
Pertanyaan diajukan siang hari pada jam kerja, jadi dalam kepenatan pekerjaan tahu2 dapat pertanyaan "mikir" begini jadi jawaban yang mereka berikan bisa diyakini ke-orisinalannya, ga dibuat2. Terimakasih banyak buat yang mau jawab, cukup membantu, salut untuk kesabarannya, kalo saya yang dapat pertanyaan ini belum tentu jawabanlah yang akan saya berikan, melainkan pertanyaan : "Kamu baik-baik saja kan Jeng ?" he he he......
posted by Dhy at 4:33 PM 3 comments

Saturday, October 14, 2006

Sepotong "She"

Pagi ini saya bangun lebih pagi daripada biasanya. Ya hari ini adalah hari terakhir saya di kota adem ini, Magelang, setelah kemarin tertunaikan niat yang tertunda. Beliau masih tertidur sebelum saya menggeserkan tangan dari samping tubuhnya.

Perkenalan saya dengan beliau dimulai sejak SMU tingkat pertama. Bermula dari usaha untuk terlepas dari kekecewaan, hingga keingintahuan untuk hidup sepenuh-penuhnya.
Belajar untuk menyadari jawaban dari pertanyaan : Tuhan niat nggak sih berinteraksi ama manusia ciptaannya? Dan kalau niat, seerat apa sih interaksi yang Tuhan inginkan? Serta bagaimana prakteknya sehingga interaksi itu tercipta ?
Ternyata, mempraktekkannya jauh lebih sulit pyuhhh...........
posted by Dhy at 3:01 PM 0 comments

Sepotong "Sudah baca ?"

Akhirnya saya ajukan pertanyaan utama (yang seharusnya ditanyakan sejak awal) "Om sudah baca ?"
Iapun menjawab "Belum.Err....saya sudah pernah baca yang karangan Sri Sultan Hamengkubuwono, genrenya sama mengenai itu ?"
"Itu ? Apanya yang mengenai itu ? Aku malah belum pernah baca bukunya Sri Sultan, dan siapa bilang buku ini membahas mengenai itu ?"

Ya Tuhan, selama ini ternyata ga nyambung........
posted by Dhy at 2:05 PM 0 comments

Saturday, October 07, 2006

Sepotong "Lulus then ......"

......................................
me: Aku ge' mikir, rata2 wonge dhewe emang ngono, bar kuliah tujuan selanjutnya nggolek kerjo karo berkeleuarga
me: koyone ra' ono alternatif laen
he: :)
he: partly, that's why I'm here
he: aku yo bosen je didikte koyo ngono karo pengharapan2 sekitar
me: that's why, you know, I always jealous when you said : Lagi ning lab bla bla bla
me: :d
me: jane aku yo iswih mikir2, sido arep ... ..... , ...... ato
me: merit
me: ga' weruh aku
he: but anyway, ada di luar sistem biasanya memang meminjamkan kelegaan buat kita untuk berpikir jernih kok
he: dan kalau setelah berpikir tanpa stress dari lingkungan kita, trus kita mau melakukan apa yang di'dikte'kan ama lingkungan itu, yo nggak apa2 juga kan?
he: yen terserah ke aku, kepengenanku isih akeh banget je..
he: Isih pengen ndelok2 Afrika, Jepang, dadi volunteer e FAO, ekspedisi nyang Amerika Latin
he: tapi bapak ibu ku dhewe lak yo mesakne to? mereka juga punya 'pengharapan2' tertentu yang 'umum' dan 'lumrah'
he: :)
he: married?
he: >:)
he: KWEK! tenanan to jeng?
he: sorry, nggak bermaksud mentertawakan
he: tak pikir yang satu itu masih ada di luar radar mu
me: oh yah ? why ?
me: kupikir aku sudah siap lair batin :-?
he: well, aku yo nggak ngomong gitu kok
he: nggak ngomong yen awakmu nggak siap maksudku
he: aku yo wis siap married sejak sebelum lulus S1 dulu kok (wis meh lho!)
me: trus2 ?
he: tapi awakmu kedengaran (dan terbaca lewat tulisan2mu) seperti seseorang yang pengen lliat2 dunia dulu sebelum mengikat komitmen
me: ra' popo kok ning nduwe kpikiran ngono
me: memang bener perkiraanmu
me: :D
me: ketauan yah :d
he: to really see the box, not merely being inside it
he: well, kita mirip kok
he: mungkin mergo itu dadi terbaca
he: atau setidaknya agak2 sejalanlah soal yang satu ini
me: he eh, iyo
me: eh, trus piye ceruitane sing wis siap married sejak sebelum lulus S1 ? wanna share
.................................................................................



Pyuh....sebentar lagi lebaran, ada yang mau taruhan bilakah pertanyaan "Kapan menikah ?" tidak akan keluar ?
posted by Dhy at 11:47 AM 0 comments

Sepotong "Chat-Silaturahmi-Lebaran"

Saya mulai bisa chat umur......15 taun, waktu itu masih awal2 ada warnet di Semarang. Wasantara Net namanya, pertama kali ke sana barengan mas Ariyo yang dapet voucher ngenet gratis gara2 jadi siswa telada se-Jawa Tengah (Mahal buanget kala itu, sejam bisa sampai 15ribu),mas Mbang, Vb & Molin. Chat pertama kali dengan kakak kelas yang lagi di Amerika, Anne. Pertama kali kenal mbak Anne, beliau langsung curhat kalau uangnya $100 ilang di taman kota, jadilah chat tangis2an.

Perkenalan dengan mba Anne ini berlanjut hingga ia pulang ke Indonesia. Kami ber-enam sempat dekat beberapa tahun hingga akhirnya satu per satu pergi meninggalkan SMU tercinta.
Layaknya kera masuk ke kota pisang, chatting makin digemari, khususnya teman-teman se-angkatan. Biaya nge-net pun makin murah, per jamnya ada yang cuman 10ribu rupiah hingga 8000. Setiap Sabtu, lebih mudah mencari teman2 sekolah di MIRC daripada di rumahnya.

Untuk beberapa lamanya menarik memang chat dengan orang2 yang tidak dikenal, beberapa teman malah ada yang sampai membuat janji kopdar rame2. Saat kuliah chatting sudah lebih personal, saya lebih suka menggunakan jalur Icq, sehingga lebih mudah untuk mencari orang2 yang dikenal, selain itu layanan sms gratisnya memberi nilai lebih.

Memasuki tingkat 2 saya mulai mengenal MSN messenger, kemudian YM. Dari situ jalinan silaturahmi dengan teman2 lama terjalin kembali. Bukan hanya itu, chatting membuat yang tadinya hanya teman tegur sapa, menjadi teman yang lebih dekat. Satu lagi yang menakjubkan, beberapa sepupu yang tidak pernah dekat, menjadi lebih dekat, lagi2 karena chatting. Biasanya chatting dengan sepupu dilakukan bila sepupu sedang pergi untuk beberapa tahun ke LN. Waktu mereka di Indonesia, chatting dengan sepupu tidak masuk dalam agenda. Begitu juga dengan teman2, ketika mereka sedang jauh di ujung dunia, kami bisa lebih akrab daripada sebelumnya. Biasanya setelah kami tidak lagi terpisah jarak yang berjuta2 kilometer ke-intens-an komunikasi pun berkurang. Salah satu faktornya karena biaya ol di Indonesia tidak se-"gratis" di LN, selain itu karena jarak lebih dekat alasan untuk berkomunikasi semakin banyak : "ngapain chatting2, langsung telpon, sms atau ketemu aja". Anggapan itu pun mulur sampai ke alasan "Ah.....dekat ini, kapan2 aja deh ngontaknya. Besok lebaran juga ketemu. Dll"

Thanks God ada Lebaran.


Dan sekarang, saya benci chatting.
posted by Dhy at 11:00 AM 0 comments

  • Blogger

  • Google

  • Finalsense

  • Sponsored Links

  • Downloads

  • Games Review

  • Technology Magazine

  • Templates

  • Designed by FinalSense