Sepotong.....

Friday, June 30, 2006
Sepotong ""

reason sneaked in and sat amongst the lovers
eager to give them advice
They were unwilling to listen, so reason kissed their feet
and went on its way
(Hidden Music, Rumi)
[speechless........]
Sayang, aku lelah. Aku rindu kamu.
Tuesday, June 27, 2006
Sepotong "Yakin"
Lara Croft : [Tercenung] Kalian udah ML ?
She : Kami pernah seatap selama 1 tahun.
She : Tentang ML, no comment.
.......................................
Sorry, I neva know the condition. I have no advise and I dunno what I must to say.
She : Aku yakin dia akan menikahiku, tapi bukan sekarang, akupun belum siap.
Lara Croft : [just] :)
Yakin ???
Hmm.......... orang bilang saya suka ke-GR-an kalau sedang menceritakan mengenai seseorang yang saya suka. Seringnya saya tidak ambil peduli, yang penting saya senang, dan tidak merugikan siapapun. Namun biasanya mulai panik kalau orang2 dekat sudah mulai ikut campur dalam ke-GR-an yang saya rasakan. Karena sesungguhnya saya tidak yakin dengan perasaan itu, kan cuma ke-GR-an.
Yakin....
Sorry I don't know......
Monday, June 26, 2006
Your Brain's Pattern |
![]() You have a dreamy mind, full of fancy and fantasy. You have the ability to stay forever entertained with your thoughts. People may say you're hard to read, but that's because you're so internally focused. But when you do share what you're thinking, people are impressed with your imagination. |
Monday, June 19, 2006
Sepotong "Samson"
aku yang lemah tanpamu
aku yang rentan karena
cinta yang tlah hilang darimu
yang mampu menyanjungku
selama mata terbuka
sampai jantung tak berdetak
selama itu pun
aku mampu tuk mengenangmu
darimu kutemukan hidupku
bagiku kau lah cinta sejati
bila yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untukmu
kan kujadikan kau kenangan
yang terindah dalam hidupku
namun takkan mudah bagiku
meninggalkan jejak hidupku
yang tlah terukir abadi
sebagai kenangan yang terindah
Ouah.....seharian di kantor lagunya ini mlulu.........................
not a good idea....
Sunday, June 18, 2006
Sepotong "Motret Cewek"

Good idea broe ;) Congrate for both of you. I'm next :p
Tuesday, June 13, 2006
Sepotong "CALONARANG"
Ketika kerinduan itu membatu, maka yang ada adalah dendam.
Ketika keinginan untuk dicintai itu hanya dibalas kecurigaan,
maka yang lahir adalah api murka.
Demikianlah yang dirasakan Mehendradatta,
yang lebih dikenal sebagai Calonarang,
ketika menghadapi kenyataan yang melingkupinya.
Bertubi-tubi panah fitnah dan perkataan yang kian membuatnya keras,
tak ada lagi tempat lapang baginya untuk merenungkan,
apakah ini keinginan Raja Erlangga, ataukah kehendak alam ?
Mengapa ia dipersalahkan atas penyakit yang menimpa rakyat desa Daha ?
Mengapa dirinya, yang terkucilkan, tersakiti,
kini menjadi sumber tuduhan menyebarkan malapetaka ?
Bahkan ketika Raja erlangga meminta Empu Barada mengutus
Empu Bahula melamar Ratna Mangali-putri tunggalnya,
Calonarang masih mencoba memahami situasi.
Namun, ketika perkawinan anaknya itu hanyalah sebuah tipu daya,
tak pelak lagi, Calonarang berteriak lantang.
Tubuhnya mungkin saja terpanggang api perang,
namun Calonarang hanya ingin menunjukkan
bahwa dirinya tak bisa diinjak kekuasaan.
Dia seakan menyatakan bahwa manusia memiliki sesuatu
yang tak bisa ditaklukkan kekuasaan : harga diri.
Peperangan antara Empu Barada dan pasukannya
melawan kekuatan Calonarang dengan pengikut-pengikutnya,
seakan mengungkap peperangan antara hitam dan putih,
kejahatan dan kebaikan, hidup dan mati .....
yang menyadarkan kita akan dua hal yang berlawanan
yang selalu hadir berdampingan
untuk menyeimbangkan tatanan kehidupan.
Jakarta, April 2006
Yanusa Nugraha
Sepotong "Bedaya-Legong"
Pertunjukan ini berbentuk sendra tari yang dimainkan dengan apik oleh Retno Maruti dan Bulantrisna Djelantik. Duduk menontonnya seakan memasuki suatu zaman tanpa hiburan TV, Radio, ataupun alat elektronik lainnya, merasakan (kembali ???) saat - saat dimana hiburan hanyalah pertunjukan-pertunjukan di depan mata.
Friday, June 02, 2006
Sepotong "Kloset"
Malas melihat rumah yang belum terbudget untuk dibeli, jalan-jalan berlanjut ke properti rumah. Di sini lebih menarik. Banyak properti-properti unik yang jarang dimiliki rumah "biasa". Satu properti yang paling membuat saya kepincut adalah sebuah kloset putih ukuran hotel bintang 6 (sekelas Darmawangsa atau 4 Season gitulah, bintang berapa ya ?). Kloset itu dilengkapi dengan remote control. Jadi mulai dari flushing,buka tutup kloset, pengaturan air, semua menggunakan remote. Oh ya, ada juga semprotan untuk cawik dari depan dan belakang yang bisa digerakkan, menggunakan remote juga. Dan yang lebih membuat "kepincut" (kata lain dari tertegun untuk cerita ini) harganya : Rp. 43.000.000 (Empat Puluh Tiga Juta Rupiah), iya, nolnya ada enam sodara2 ! Dibanding dengan kloset di sebelahnya yang memiliki fasilitas sama tanpa remote control seharga Rp. 8.000.000 , remote ini memiliki harga puluhan juta sendiri. Oke deh, harga sensor memang ga murah tapi.......
Kloset 43 juta, dengan uang sebanyak itu bisa dibangun satu rumah untuk korban gempa di Yogya plus propertinya. Andaikata barang itu buatan anak bangsa, bolehlah diacungi jempol, tapi kalau impor ??? Sebegitu pentingkah bangsa ini mengimpor kloset ber-remote control ?
Sound : Always be my baby