Sepotong.....

Thursday, August 31, 2006
Sepotong "Hasrat"
Satu per satu menggema
Hasrat masih belum tertunaikan
Menahan...mengerang.....kemudian melepaskan
Bunyi bedentum menjadi pertanda
Hasrat yang telah terpuaskan
Adat lahir ditunaikan
Saatnya tlah tiba
'Tuk kembali menelusupi dunia nyata
*di dalam kamar mandi
Wednesday, August 23, 2006
Sepotong "Tuturan"
Aku ingin selalu bersama Mu
Dan hatiku berbisik tiada kuragu 'tuk memberi
Sluruh hidup ini
Kucoba mengerti rindu hati
Kala batinku menyebut nama Mu
Dan hatiku berbisik tiada kuragu 'tuk memberi
Sluruh hidup ini
'Tuk pertama kali di dalam hidupku
Kutemui
Engkau yang memberi
Engkau yang membagi
Cinta yang sejati
Engkaulah pribadi yang paling mengerti
Semua arti
Gelisah nurani yang datang dan pergi
Tak pernah berhenti
Engkau yang kumiliki
One Way
Tuesday, August 22, 2006
Sepotong "Sudahlah"
Dahulu, semua bisa terlewati dengan sangat lancar dan membahagiakan setelah dengan rela legawa menyatakan "sudahlah....". Tapi sekarang ini kata itu kok ya belum bisa dengan ikhlas keluar.
Kalo ga salah, Anthony de Mello dalam bukunya Awareness pernah menyatakan bahwa kesadaran sejati akan dirasakan seseorang ketika ia mulai mengatakan "sudahlah" dalam usaha pencariannya akan kesadaran sejati. Tapi memang kata itu bukan sekedar kata yang diucapkan, tetapi harus terucapkan, baru terasa khasiatnya.
Yeah........sudahlah.......
Saturday, August 12, 2006
Sepotong "Metro mini"
Sepotong "Panadol"
Dosis dan aturan pakai :
Dewasa : 1-2 kaplet 3 atau 4 kali sehari
Anak-anak : 7 - 12 tahun : 1/2 - 1 kaplet 3-4 kali sehari sampai dengan 2 gr.
Review : Yup, obat ini pernah jadi penyelamat diriku 1 hari.
Just info : Panadol ini lumayan buat ngurangi nyeri waktu haid, dan berdasarkan pengalaman seseorang, mengkonsumsi 16 tablet sekali tenggak cukup untuk membuat seorang manusia dewasa kolaps 2 hari :D .
Yeah, selamat memakai dalam dosis yang membantu atau merusak ...terserah anda..... :)
Sunday, August 06, 2006
Sepotong "Pasti"
Kris : Wah...mbak maunya yang sudah pasti-pasti. Kalau punya cowo mesti maunya yang pasti kaya, pasti udah punya mobil, pasti udah punya rumah...he he he
Me : Iya, pasti udah punya anak, dan pasti udah punya istri juga :p
Kepastian, yeah....itu yang selalu menjadi sumber masalah dalam hubungan asmara pria dan wanita yang masih dalam tahap pra nikah. Dari tiga teman wanita (sudah nambah 1) yang curhat masalah hubungan tersebut 2 diantaranya bersumber dari hal yang sama "Kepastian".
Bahkan ada seorang yang hampir menikah namun masih meragukan kesungguhan calon suaminya dalam kesediaannya berbagi hidup dengan wanita tersebut, karena sang calon begitu sibuk dengan urusan-urusannya sehingga sangat jarang meluangkan waktu untuk sekedar menyapanya.
Sebenarnya menjadi tidak pasti itu seru, kita menjadi terangsang untuk terus menjadi dinamis. Dan saya akui, sesuatu yang pasti2 dan mudah tertebak, cepat sekali menstimulasi rasa bosan. Mungkin beberapa pria di luar sana mendukung pernyataan saya ini dengan kalimat "Nah....itulah mengapa kami suka berganti2 pasangan."; "Itulah mengapa kami suka berganti2 istri." dan lain-lain.
Itukah yang dicari dalam membina suatu hubungan ? Kedinamisan ? Perasaan2 seru ?
Setiap orang punya tujuan yang berbeda2.
Jawaban yang bisa saya berikan saat mendapat ajakan untuk bersama-sama meneliti sikap para pria tersebut hanya satu : "Kamu sendiri satu2nya orang yang bisa merasakan, apakah ia sungguh-sungguh ingin serius denganmu atau hanya iseng mempermainkan saja."
Iya kalau kesimpulan dari apa yang dirasa benar. Kalau salah ? Bagaimana dong ? Yah, itu resiko, hadapi saja. Oleh karena itu ambil saja kesimpulan yang bisa membuat hati lebih tenang (atau senang :D ) toh keduanya mengandung resiko.
Saya bisa mengerti betapa lelah mereka melakukan analisa,analisa dan analisa terhadap pria2 model seperti itu.
Cara lain yang jitu adalah menanyakan/menyatakan langsung apa yang menjadi kegelisahan kita (misal : "Hai...kamu iseng atau serius ya ? " Kalo jawabnya "Ah...cuma iseng..." berarti ya memang iseng he he he :D . )
Hmm...benar2 perjuangan yang tidak mudah, karena harus menundukkan ego untuk bisa memulainya.
Saya sendiri bukan orang yang mudah percaya (merasa pasti) dengan seseorang . Tapi bukan berarti selalu curiga dan curiga.....maksudnya, saya hanya ingin menghindar dari memberikan penilaian2 terhadap seseorang. Karena setiap orang punya hak untuk berubah, dan pemberian penilaian2 tersebut akan menjadi tidak adil bagi mereka, karena menutup kemampuan mereka untuk berubah menjadi baik ataupun buruk.
Oh ya, berkaitan dengan masalah kecenderungan wanita untuk mendapatkan kepastian, saya rasa inilah yang menjadi alasan, mengapa di setiap kegiatan rohani (ibadah, ceramah, pengajian dll), kuantitas wanita lebih banyak dari pria. Keinginan mendapatkan kepastian akan masa depan, mendorong wanita untuk mendekat dengan Yang Maha Pasti, Maha Mengetahui. Dan berharap agar Yang Maha Pasti dapat memberikan jawaban.
Oleh karena itu hanya satu kepastian yang ingin saya dapat dari seseorang yang nantinya saya harapkan untuk menjadi teman hidup saya.
Adakah ia memang untuk saya ?
Hanya Tuhan yang tahu. Ask Thy ^_^
Mp3 : Cloud Smiles; Aerith No Theme
Saturday, August 05, 2006
Sepotong "Cicak"
Tuesday, August 01, 2006
Sepotong "Benci"
Sepotong "Lengkuas"
Bagi anda yang menderita kanker payudara, jangan khawatir, karena jenis penyakit ini dapat diobati. Terbukti pada salah satu saudaranya pasiennya sepupuku. Katanya dengan menjadikan lengkuas sebagai suatu ramuan, pada saat operasi, kanker yang dideritanya bahkan telah menghilang. Bagaimanakah ramuan itu ?
Nanti saya tanyakan dulu pada sepupu saya yah..........
Sepotong "Perang"
Lalu apa sebutan untuk manusia jaman sekarang ?