Sepotong.....

Satu-satunya daerah di Jakarta yang nyaman untuk ditinggali selain Jakarta Selatan :D adalah BSD City.
Beberapa kali ke BSD baru kemarin saya benar2 menikmati perjalanannya (biasanya ketiduran :P)

Jam 7 pagi saya masih di ujung jembatan busway seberang Ratu Plaza ketika feeder busway BSD City berhenti di ujung satunya. Karena salah paham mengenai tempat untuk membeli tiket busway saya sampai di ujung satunya ketika FB telah berangkat, maka saya haru menunggu 45 menit lagi untuk pemberangkatan selanjutnya
Harga tiket lumayan murah dibanding naek Taxi :p , Rp. 11.000,00 . Jalur yang dilintasi :
Pintu Gelora I - Jl. Asia Afrika - Plasa Senayan - Jl. Hang Tuah - Taman Puring - Jl. Gandaria - Jl. Arteri Pd. Indah - Jl. Raya Metro Pd. Indah - Tol Pd Indah BSD -BSD - Halte Besar BSD - Halte Al Azhar - Seberang ITC BSD - SGU - Tol BSD Pd Indah - PIM - Jl. Arteri Pd Indah - Jl. Pakubuno - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Jend Sudirman (Ratu Plaza).
Sesampainya di kantor Pemasaran di BSD (entah pemasaran apa) perjalanan dilanjutkan dengan naik kijang jurusan Serpong-Kalideres, bayar Rp. 3000,00 . Menurut sms yang saya terima, penghentian selanjutnya adalah di Muncul. Saya pikir Muncul adalah tempat mangkal angkot2, karena itu saya sempet ngotot ga mau turun ketika sopir meminta saya turun, karena tempat itu sepi (tidak ada angkot mangkal, hanya ojek). Untung ada penumpang yang tahu kalo saya adalah pendatang baru dan mengatakan kalo saya harus turun di situ karena itu adalah Muncul (oups......)
Perjalanan dilanjutkan naek ojek (ough...) sejujurnya perjalanan naek ojek adalah perjalanan yang selalu saya hindari, alasannya simple aja, saya ogah pegangan sama tukang ojek dan tukang ojek jarang yang wangi .. Tapi karena buta arah dan masih belum jelas posisi saya berada di arah mata angin sebelah mana dari tujuan, bolehlah naek ojek. Ternyata tidak terlalu jauh sodara-sodara, lain kali berjalan kaki bolehlah jadi pilihan. Setelah bayar Rp. 4000,00 dari yang seharusnya Rp. 3000,00 dengan semangat saya panggil nama penghuni rumah yang akan dikunjungi. Bukan kenapa-kenapa, tapi sebagai penakut anjing-anjing galak, lebih baik dibilang ngga sopan daripada harus menghadapi anjingnya yang selalu menyambut dengan terlalu antusias kepada setiap tamu-tamu yang datang.

Ouw....kali ini suasanya lain, anjing yang menjadi penjaga rumah beliau sedang terkapar tidak berdaya. Sambutannya kali ini sama sekali tidak ada. Dengan mudahnya saya bisa melenggang masuk rumah dari pintu depan.

Kondisi anjing yang di luar kebiasaan menjadi topik awal pembicaraan kami. Selang beberapa menit, mbakyu keluar menemani anjingnya yang tiba-tiba muntah darah, mengelusnya. Dokter hewan telah dipanggil sejak satu setengah jam yang lalu tapi belum kunjung tiba. Kurang lebih 15 menit setelah muntah darah, dokter yang dipanggil pun tiba. Beliau memerlukan waktu 1,5 jam untuk tiba di rumah ini katanya. Selagi pak dokter memeriksa darah yang dimuntahkan, mbakyu terisak agak keras. Anjing tercinta yang bernama Bogel telah tiada, saat itu kakinya langsung mengejang kaku, kemudian mengeluarkan darah cair dari mulutnya. Baru kali ini saya melihat kematian di depan mata. Menyedihkan karena kematian atau menggembirakan karena kembali pada Sang Pencipta, saya tidak tahu. Tetapi kehilangan sesuatu yang dipelihara dan senantiasa berada di sekitar kita bukanlah hal yang mudah.

Sekitar 7 jam saya menghabiskan waktu di rumah mbakyu. Satu tugas telah setengah rampung, minimal masih ada satu kali lagi saya kembali ke Serpong.
Perjalanan pulang diantar mbakyu dan sepupunya sampai terminal FB dengan sebelumnya kami muter-muter BSD City. Saat itulah saya terkagum dengan tata kotanya. Belum lagi hal yang paling krusial bagi seorang yang suka jalan-jalan, masalah transportasi, BSD menjadi daerah percontohan transportasi. Mendengar penjelasan mbakyu suTining :D BSD merupakan tempat yang nyaman sebagai tempat tinggal .

Perjalanan pulang dari BSD ke Ratu Plaza terbilang lancar, tapi tidak berlaku pada arah sebaliknya. Pada waktu berangkat saya membutuhkan waktu 45 menit untuk sampai di BSD, sedangkan perjalanan pulang lebih lama 15 menit.
Sebelum menyeberang untuk naik Kopaja 66 (Jauh dekat Rp. 2000,00), saya sempatkan mampir di Carefour RaPlaz buat beli Marcks Venus. Ternyata tidak ada sodara2, saya baru mendapatkannya di Century RaPlaz itupun yang compact powder (he he he penting ya :p).

Sampai di rumah jam setengah 8 malam, kurang lebih sudah 12 jam di luar rumah. Setelah ngecek apakah anak-anak yang notabene sepupu2ku sudah lengkap di rumah semua, baru menunaikan hasrat terpendam, MANDI !!!


"Accidentally In Love"

So she said what's the problem baby
What's the problem I don't know
Well maybe I'm in love (love)
Think about it every time
I think about it
Can't stop thinking 'bout it

How much longer will it take to cure this
Just to cure it cause I can't ignore it if it's love (love)
Makes me wanna turn around and face me but I don't know nothing 'bout love

Come on, come on
Turn a little faster
Come on, come on
The world will follow after
Come on, come on
Cause everybody's after love

So I said I'm a snowball running
Running down into the spring that's coming all this love
Melting under blue skies
Belting out sunlight
Shimmering love

Well baby I surrender
To the strawberry ice cream
Never ever end of all this love
Well I didn't mean to do it
But there's no escaping your love

These lines of lightning
Mean we're never alone,
Never alone, no, no

Come on, Come on
Move a little closer
Come on, Come on
I want to hear you whisper
Come on, Come on
Settle down inside my love

Come on, come on
Jump a little higher
Come on, come on
If you feel a little lighter
Come on, come on
We were once
Upon a time in love

We're accidentally in love
Accidentally in love [x7]

Accidentally

I'm In Love, I'm in Love,
I'm in Love, I'm in Love,
I'm in Love, I'm in Love,
Accidentally [x2]

Come on, come on
Spin a little tighter
Come on, come on
And the world's a little brighter
Come on, come on
Just get yourself inside her

Love ...I'm in love

by : Counting Crows