Sepotong.....

"The day is divided into thirty muhurta
but this division is not free from
certain obscurity." Al-Biruni, AD 1030/1031

Siapa sangka sabtu siang yang menjemukan menjadi awal dari kejadian2 yang tak terduga. Bermula dari perkenalan dengan bule edan di rumah saudara berlanjut dengan kejadian-kejadian yang tidak pernah terencanakan sedikitpun. Menjawab sebagian kerinduan dan rasa penasaran yang terkadang muncul dengan kurang ajar ;)

Mungkin ini ya yang namanya jodoh, seperti kata Sun Go Kong (kera sakti) setiap bertemu dengan seseorang di luar rencana dalam perjalanannya mencari kitab suci. Baru saja memperkenalkan diri, tanpa basa-basi saya sampaikan ketertarikan saya pada penelitian yang sedang ia lakukan. Tak dinyana, dengan detail, sangat detail malah untuk orang awam seperti saya, Mas Bule menjelaskan penemuannya mengenai peta keraton Majapahit di Trowulan Mojokerto. Salut untuk keseriusan Mas yang satu ini (ps: maunya dipanggil 'Mas' dan sangat menolak dipanggil 'Om'). Semua teknologi yang dia miliki (setahuku sih hanya berbekal GPS :-D) dan kemampuannya sebagai Ahli Fisika dan Matematika dicurahkan untuk penelitian yang menurut saya hanya akan dilakukan oleh orang dengan tingkat kemapanan yang stabil, baik dari segi finansial maupun segi idealisme.Akhirnya, 2 hari penuh saya habiskan waktu bersama beliau.

Mas Bule ini sudah kedanan dengan Jawa sejak pertama kali mendarat di Indonesia, usia 19 tahun. Lebih dari seperempat abad beliau mempelajari masyarakat, mulai dari bahasa hingga tata krama. Saya saja kalah dengan kemampuannya ber-krama inggil bahkan bertata krama. Sebagai seorang bule, he never old. Meskipun jarak usia yang terentang cukup jauh, feel comfort saja stay around him, seperti laiknya teman sepantar, entah sayanya yang memang SKSD ;p atau memang dianya yang berjiwa muda sehingga mudah saja bergaul dengan semua lapisan umur. Sampai-sampai saya merasa canggung memanggilnya dengan Mas, lebih enak langsung nama depannya saja.

Mas Bule yang bekerja di sebuah perusahaan komunikasi terkemuka ini sedang mengisi "waktu luangnya" dengan meneliti denah ibukota Majapahit, cikal bakal nusantara Indonesia. Peng-analisisannya melibatkan naskah-naskah kuno Negarakertagama dan kawan2nya. Untuk keperluan tersebut saya menunjukkan denah keraton Majapahit dari buku fiksi Gajah Mada jilid 2 karya Prof. Mulyana. Sebagai seorang peneliti, Mas Bule belum sependapat dengan peta yang dibuat oleh Prof.Mulyana tersebut. Menurut Mas Bule, Prof. Mulyana terlalu lugu dalam menerjemahkan Negarakertagama, di-cek secara matematis pun letak2nya tidak tepat. Yah...bedalah....yang neliti pake GPS sama yang engga :-D

Eh...laporan perjalanannya bersambung ye........., badhe mlampah2 rumiyin.....mumpung wonten ingkang ngejaki horeee......
pareng........



Over time, I've been building my castle of love
Just for two, though you never knew you were my reason
I've gone much too far for you now to say
That I've got to throw my castle away

Over dreams, I have picked out a perfect come true
Though you never knew it was of you I've been dreaming
The sandman has come from too far away
For you to say come back some other day

And though you don't believe that they do
They do come true
For did my dreams
Come true when I looked at you
And maybe too, if you would believe
You too might be
Overjoyed, over loved, over me

Over hearts, I have painfully turned every stone
Just to find, I had found what I've searched to discover
I've come much too far for me now to find
The love that I've sought can never be mine

And though you don't believe that they do
They do come true
For did my dreams
Come true when I looked at you
And maybe too, if you would believe
You too might be
Overjoyed, over loved, over me

And though the odds say improbable
What do they know
For in romance
All true love needs is a chance
And maybe with a chance you will find
You too like I
Overjoyed, over loved, over you, over you

By : Stevie Wonder